Betlehem, Jika Yesus Lahir di Tahun 2011

Internasional / 24 December 2011

Kalangan Sendiri

Betlehem, Jika Yesus Lahir di Tahun 2011

Puji Astuti Official Writer
3406

Seorang pastor di Betlehem membuat pengandaian menarik saat wawancara dengan Guardian.co.uk. Jika Yesus lahir di Natal 2011 ini, maka ceritanya akan sedikit berbeda, demikian ungkap Pastor Ibrahim Shomali. Pasangan Yusuf dan Maria akan mengalami kesulitan masuk ke Betlehem karena mereka harus memiliki izin Israel atau sebagai wisatawan.

“Jika Yesus lahir di tahun ini mungkin ia lahir di pos pemeriksaan atau di dekat tembok pemisah,” demikian ungkap Pastor Ibrahim yang menyoroti masalah antara Palestina dan Israel di kota Betlehem.

“Ini benar-benar masalah besar bagi warga Palestina di Betlehem: apa yang akan terjadi jika mereka benar-benar menutup seluruh jalurnya.”

Betlehem adalah jantung dari masyarakat Kristen di Palestina dan menjadi pusat perayaan di hari natal. Manger Square di hari natal biasanya akan berubah menjadi gua yang dipenuhi lampu-lampu dan hiasan natal. Namun sebuah tembok dari pemukiman Israel yang dibangun sepanjang 18 km persegi telah memisahkan Betlehem dan Yerusalem.

Saat ini, masalah pelik masih terus mendera daerah dimana Yesus Kristus dilahirkan. Konflik Israel – Palestina yang tidak juga selesai telah membuat 23% penduduk Betlehem menjadi pengangguran dan kemiskinan di kota itu menjadi sebesar 18 % . Banyak orang telah kehilangan pengharapan dan melupakan akan sukacita natal disana. Sebuah gambaran yang menyedihkan dari kampung halaman Sang Raja Penyelamat.

Mari berdoa bagi damai di Tanah Suci, mari ucapkan berkat dan pengharapan  turun atas negeri yang saat ini masih dalam persengketaan tersebut. Mari doakan umat Kristen di sana untuk terus menaruh harapan mereka kepada Yesus Kristus meskipun tekanan dan penderitaan mendera mereka.

Sumber : Guardian.co.uk | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami